Poll | | Masih pada hidup kagak ? | Masih | | 92% | [ 11 ] | Kagak | | 8% | [ 1 ] |
| Total Votes : 12 |
|
Today’s Devotion | | |
Who is online? | In total there are 2 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 2 Guests None Most users ever online was 152 on Sat Apr 10, 2021 5:13 pm |
| | Absensi | |
|
+23ep_petrus Vans bewe juliani darkangelz_88 sofie_chandra Cool_an_dry mikka bereng vera ryn.... Denise Raffin Rimen_Chen Steven Kwa vin_csj Angela cialing febbry01 fishball Adi Kesuma Johdy zagayo 27 posters | |
Lebih setuju format nama yang gimana? | Febbry_01 | | 37% | [ 7 ] | FL01 | | 11% | [ 2 ] | Febbry_Lasgon | | 21% | [ 4 ] | Nick Bebas mis: Fishball | | 31% | [ 6 ] |
| Total Votes : 19 | | Poll closed |
| Author | Message |
---|
Vans Confeito First Sergeant
Number of posts : 137 Age : 35 Location : Medan Reputation : Registration date : 2007-12-24
| Subject: Re: Absensi Tue Aug 26, 2008 8:10 pm | |
| Wah, saran yg bgs jod.. jod buka kartu bt kt semua..hehe.. anak baek.. | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Tue Aug 26, 2008 8:37 pm | |
| Iya vanessa, tp jgn kasi tau Webmaster ato vice-web ntar gw di loh. Whatever bentar lagi kabarnya bisa liat MARS dgn mata telanjang kayak Maret tahun lalu. | |
| | | vera Confeito First Liutenant
Number of posts : 475 Age : 34 Location : beijing.... Reputation : Registration date : 2007-10-20
| Subject: Re: Absensi Thu Aug 28, 2008 1:43 pm | |
| he?? benarkah?? kapan tuh?? beneran ad?? lu ad liat gk?? | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Thu Aug 28, 2008 4:58 pm | |
| Gw lupa kapan, kayak nya kemarin ato 2 hari yg lalu deh.hehe.... Liat bulan juga ga papa kok lebih asik malahan n lebih jelas. Putih dan bunder, imut deh. | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Thu Aug 28, 2008 5:22 pm | |
| Yuhuu, dibawah ini merupakan cuplikan saja. Kalo berkenan silakan di baca.hehe... - Johdy wrote:
- 2 Negro dalam lift
Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.
Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."
Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!
Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.
Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup.
Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang berkata dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebut agak sulit untuk mengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.
Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut. Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang.
Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu berpikir , "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf kepada mereka karena saya menyangka mereka akan merampokku." Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke dalam keranjangnya.
Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita itu tidak kuat berjalan di sepanjang koridor. Sesampainya di depan pintu kamar, kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita itu mendengar kedua pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift.
Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.
Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita lakukan selama ini."
Tertanda: > Eddie Murphy > Michael Jordan - Johdy wrote:
- Aku Menangis untuk Adikku 6 Kali
Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamulakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.
Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas). Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!" Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu- debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu- kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."
Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!" "Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku.
Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.
Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai. Bagi teman2 yang suka cerita macam begini bisa buka URL ini https://confeito.forumotion.com/rohani-club-f12/kumpulan-cerita2-yg-menyentuh-t64.htmSelamat di nikmati, kalo mau kasi comment juga OK kok. Feedback sangat di harapkan. | |
| | | Vans Confeito First Sergeant
Number of posts : 137 Age : 35 Location : Medan Reputation : Registration date : 2007-12-24
| Subject: Re: Absensi Fri Aug 29, 2008 6:33 pm | |
| wah jod, cerita yg bgs r... yg pertama mah lucu... yg kedua mengharukan jg.. tp untung mata w belum baca ampe rabun.. | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Fri Aug 29, 2008 11:48 pm | |
| Wkwkwk..... Tulisan nya merah seh. Cerita nya gw sharing yg di ambil di forum lain. | |
| | | ep_petrus Confeito First Liutenant
Number of posts : 411 Age : 34 Location : Bukit Damansara, KL, Malaysia Reputation : Registration date : 2008-06-13
| Subject: Re: Absensi Sat Aug 30, 2008 10:38 am | |
| Wah johd, lu ambl dr forum laen ad pake reference n citation gk? | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Sat Aug 30, 2008 2:31 pm | |
| Gw ga gitu ingat lagi tapi yang pasti gw ngambil dari www.kaskus.usKalo rubrik yang mana gw dah lupa coz it is already LLA (Long Long Ago) !!! | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Sun Aug 31, 2008 5:21 pm | |
| Cuma mau kasih tau kalo gw uda naik Pangkat lagi. | |
| | | ep_petrus Confeito First Liutenant
Number of posts : 411 Age : 34 Location : Bukit Damansara, KL, Malaysia Reputation : Registration date : 2008-06-13
| Subject: Re: Absensi Sun Aug 31, 2008 10:49 pm | |
| Slamat buat johdy yg naek pangkat lg. Hehe... | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Sun Aug 31, 2008 11:33 pm | |
| | |
| | | Vans Confeito First Sergeant
Number of posts : 137 Age : 35 Location : Medan Reputation : Registration date : 2007-12-24
| Subject: Re: Absensi Mon Sep 01, 2008 9:47 am | |
| Selamat jod... naik pangkat lg..hehe.. uda baca r w di site yg u blg.. w uda baca ampe no belasan.. banyak bgt,lgsg lompat ke yg plg akhir.. eh..dikerjain rupanya.. | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Mon Sep 01, 2008 10:12 am | |
| Td gw buka lagi, mesti nya ada di sertai Image. Inti nya org Jepun punya English yang kacau balau kalo liat web tadi. Gw ga tau itu benaran atau tidak, yang penting bikin fun saja. Oyoy, Thank you Vanessa, Vans ama EP juga uda naik pangkat y!! Selamat2 !! Bulan lalu total posting nya ga seperti 2 bulan yang lalu.hehe.... Bulan ini mesti lebih baik lagi. Oh ya, gw ada add 2 foto peresmian logo yang costum nya mirip dengan kita punya baju Confeito. | |
| | | Vans Confeito First Sergeant
Number of posts : 137 Age : 35 Location : Medan Reputation : Registration date : 2007-12-24
| Subject: Re: Absensi Mon Sep 01, 2008 10:30 am | |
| thx jg jod..hehe.. tp pangkat ku masihlah jauh di bawah... ok,ntar w liat fotonya... | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Mon Sep 01, 2008 10:37 am | |
| Yah, kan ada pepatah "sedikit2 lama2 jadi bukit". Tips gw seh waktu itu, mencoba mengalahkan org2 yang paling dekat dengan gw dulu. Macam gw yg ke-10 yah target gw yang ke-9 dst | |
| | | ep_petrus Confeito First Liutenant
Number of posts : 411 Age : 34 Location : Bukit Damansara, KL, Malaysia Reputation : Registration date : 2008-06-13
| Subject: Re: Absensi Mon Sep 01, 2008 4:40 pm | |
| Buat Vans jgn sedih ya... Gw juga msh rendah kok pangkatnya... Let's we fight to get more!!! Buat Johdy: Good job Johd... Cia you!!! | |
| | | vera Confeito First Liutenant
Number of posts : 475 Age : 34 Location : beijing.... Reputation : Registration date : 2007-10-20
| Subject: Re: Absensi Tue Sep 02, 2008 8:47 pm | |
| wah... semuany dah naik pangkat... wa lum nih... huhu... jod ar... sok pula... bilang2 naik pangkat pula... dasar... | |
| | | ep_petrus Confeito First Liutenant
Number of posts : 411 Age : 34 Location : Bukit Damansara, KL, Malaysia Reputation : Registration date : 2008-06-13
| Subject: Re: Absensi Tue Sep 02, 2008 10:11 pm | |
| Vera jgn sedih ya... Keep posting az... tar jg naek pangkat kok... hehe... | |
| | | ep_petrus Confeito First Liutenant
Number of posts : 411 Age : 34 Location : Bukit Damansara, KL, Malaysia Reputation : Registration date : 2008-06-13
| Subject: Re: Absensi Wed Sep 03, 2008 10:24 pm | |
| Gw mao ucapin Hepi B'day buat bon2 confeito yg ultah bln September "ceria" ne: 1. Calvin (13 Sept) 2. Vincent (11 Sept) 3. Wellia (29 Sept) 4. Adi (9 Sept)
Good luck 4 u all...Wish all the best 4 u all my dear ex- classmates... Cia you!!! Gbu!!!
Keep contact n keep posting ya di forum kesayangan ini!!! | |
| | | zagayo Vice Webmaster
Number of posts : 546 Age : 34 Location : Kemanggisan, Jakbar Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Wed Sep 03, 2008 10:27 pm | |
| tq pui..
tuh si jod junker kaskus tuh.. ga heran di sini pun dah jadi junker sejati.. wkkwkw.. | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Thu Sep 04, 2008 9:01 am | |
| Huehue...... Vice Vincent tau aja. Yah, tapi kan tidak membatasi kreativitas. | |
| | | Vans Confeito First Sergeant
Number of posts : 137 Age : 35 Location : Medan Reputation : Registration date : 2007-12-24
| Subject: Re: Absensi Thu Sep 04, 2008 9:22 pm | |
| @ep thx yo bt kata2nya yg sdkt menghibur..hehe.. marilah kita sama2 posting dgn semangat... gue ucapin hepy birthday jg ya bt ke empat org yg bday di bulan ini... jaga2 dolo mana tau pas hari H nya, aye lg g bs buka forum.. | |
| | | zagayo Vice Webmaster
Number of posts : 546 Age : 34 Location : Kemanggisan, Jakbar Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Fri Sep 05, 2008 2:34 am | |
| nice.. keknya ada yg perlu dipromosiin nih...
(lirik ke johdy ==a) | |
| | | Johdy Confeito Colonel
Number of posts : 1225 Age : 35 Location : Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia Reputation : Registration date : 2007-10-16
| Subject: Re: Absensi Fri Sep 05, 2008 3:19 pm | |
| Wah, gw seh ga tertarik soal promo2 begituan.wkwk... Biarlah gw tetap jadi rakyat Confeito biar pangkat nya juga tetap pangkat rakyat Confeito. | |
| | | Sponsored content
| Subject: Re: Absensi | |
| |
| | | | Absensi | |
|
| Permissions in this forum: | You cannot reply to topics in this forum
| |
| |
| |